Jumat, 07 Februari 2014

SATU SEMESTER BERSAMA REKAYASA PERANGKAT LUNAK




Tidak terasa satu semester sudah saya mengikuti mata kuliah Rekayasa Perangkat Lunak. Berbagai suka duka saya rasakan selama 15 pertemuan di kelas bersama teman-teman dan juga dosen. Kali ini saya ingin berbagi cerita pengalaman selama satu semester bergulat tentang mata kuliah ini.

Selama mengikuti mata kuliah RPL ini saya merasakan pengalaman belajar yang beda dari biasanya. Jika di beberapa mata kuliah kita dituntut menghafal ataupun menerima materi doank tapi di mata kuliah ini suasana dan model belajar sangat berbeda. Kita ditekankan untuk berpikir terbuka, mencari berbagai sumber, belajar aktif dalam kelompok, dan menyuarakan pendapat.

Pada awalnya saya agak risih juga dengan banyaknya tugas yang diberikan seperti misalnya membuat postingan di blog tentang apa saja yang berhubungan dengan pembelajaran sebelumnya. Bagi sebagian orang bahkan saya awalnya merasa malas dan menganggap hal ini membuang waktu saja tapi setelah melewati beberapa minggu saya mulai dapat merasakan maanfaat dari mengerjakan tugas membuat postingan blog ini.
Kesimpulan yang saya dapat tarik adalah bahwa dengan mengerjakan tugas blog ini kita diharuskan mencari dari berbagai sumber dan melatih saya untuk berusaha sesuai kemampuan juga memancing kreativitas karena tiap postingan di blog diharuskan tidak boleh sama dan harus benar-benar orisinil hasil dari buah pemikiran sendiri. Selain itu melalui blog kita juga dapat berbagi informasi dan pengetahuan kita kepada orang lain sehingga kita harus bertanggung jawab dengan hasil tulisan kita sendiri agar tetap relevan.

Dan juga di dalam kelas dianut system kelompok sehingga kita belajar bekerjasama, berunding, memecahkan masalah secara kelompok, dan mencari solusi dari setiap tugas yang berikan sehingga secara tidak langsung mengajarkan kita softskill tentang bagaimana cara berinteraksi, memaparkan hasil presentasi, menyampaikan pendapat ke kelompok lain dan melatih kepemimpinan dan tanggung jawab bersama.

Sebenarnya banyak sekali manfaat yang bisa saya tarik sehingga tak cukup untuk saya sampaikan semua. Padahal pada awalnya saya sempat pesimis dan tak bersemangat untuk mengikuti mata kuliah RPL ini. Namun selalu ada manfaat yang kita bisa tarik dari suatu permasalahan yang kita hadapi. Dan akhir kata saya mengucapkan terima kasih kepada Dosen Rekayasa Perangkat Lunak kami bapak Sofyan Thayf yang telah bersedia membagi ilmunya dan yang telah bersabar dalam menghadapi kami mahasiswa selama proses belajar.

Nah sekian kali ini postingan saya tentang refleksi tentang proses belajar Rekayasa Perangkat Lunak selama satu semester ini. Sampai Jumpa di postingan saya selanjutnya !!!


TAHAP - TAHAP PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK





Pada kesempatan kali ini saya akan merangkum bagaimana tahapan pengembangan perangkat lunak mulai dari tahapan pembuatan model bisnis, model data, model fungsi, behaviour model, sampai tahapan user interface. Setiap langkah di atas sangatlah penting jadi jika ingin membuat perangkat lunak yang lebih sempurna, maka kita tidak boleh melewatkan setiap langkah. Untuk lebih jelasnya maka akan saya jelaskan satu persatu.

Untuk tahapan awalnya kita harus merancang model bisnis dari aplikasi yang akan dibuat. Di dalam model bisnis sendiri kita harus mendefinisikan informasi apa yang berjalan didalam perangkat lunak yang kita rancang selain itu perlu juga dianalisis informasi apa yang nantinya akan dihasilkan dan kemana arah informasi itu dan pada bagian mana informasi itu nantinya diolah. Di model bisnis erat kaitannya dengan masalah Input, Proses, dan Outputnya. Dari model bisnis kita dapat menentukan dalam suatu proses apa saja inputannya, apa saja resourcenya, tujuannya (Goal), serta outputnya dan semua harus didefinisikan secara jelas dan terperinci.

Setelah itu kita masuk ke pembuatan model data (ERD) disini biasanya digambarkan dalam bentuk diagram yang menjelaskan bagian mana yang akan menjadi entity dalam suatu proses kerja dalam perangkat lunak yang kita bangun, bagaimana relasinya antara satu entity ke entity lain, dan apa saja atribut yang terkandung didalamnya. Dan jangan lupa untuk menyertakan kardinalitasnya. Dari situ kita mendapat gambaran data apa saja yang akan menjadi inputan, yang mana menjadi primary key dan foreign keynya dan lain lain.

Langkah selanjutnya adalah model fungsi yaitu DFD (Data Flow Diagram) atau Diagram Arus Data. Dalam tahap pembuatan DFD ini kita harus lebih mendefinisikan lagi dari ERD yang dibuat sebelumnya yaitu dengan menentukan yang mana data storagenya, terminator lalu dibuat diagram berjenjang yang panjangnya tergantung dari banyak proses yang terjadi dan sertakan pula diagram terperinci dari tiap level diagram yang dibentuk. Disini kita juga harus tentukan yang mana yang menjadi primitive yang nantinya akan kita lanjutkan di bagian behaviour model.

Di Behaviour model dijelaskan tentang tahap kerja dari suatu fungsi yang telah primitif. Yang mana dijelaskan kebiasaan dari tahapan kerja fungsi tersebut atau flowchart yang nantinya akan diterjemahkan oleh programmer ke dalam suatu kode. Di bagian ini pula kita sudah dapat merancang user interface dari perngkat lunak yang kita buat seperti apa karena alur dan inputan sudah terlihat jelas dan juga outputnya juga sudah dapat diperkirakan.
Setelah melewati tahapan behaviour model dan user interface maka rancangan perangkat lunak kita sudah akan diterjemahkan dalam kode program yang nantinya akan dikerjakan dari programmer yang telah kita siapkan.


Sekian penjelasan saya tentang proses pengembangan perangkat lunak mulai dari pembuatan model bisnis hingga tahap behaviour model. Jika ada kekurangan atau kesalahan pengetikan mohon dikoreksi. Terima kasih atas kunjungan anda!!!