Rabu, 11 Desember 2013

Aplikasi - Aplikasi Database



Halo teman sekalian selamat datang di blog saya yang sederhana ini. Pada postingan kali ini saya akan membahas tentang aplikasi – aplikasi yang bisa digunakan dalam pembuatan database. Mungkin beberapa dari teman sekalian sudah pernah menggunakan salah satu dari aplikasi database yang akan saya jelaskan nanti sehingga jika ada yang ingin menambahkan atau mengkoreksi bisa dengan memberi komen pada postingan kali ini. So tanpa basa-basi lagi mari kita lanjutkan.


Sebelum membahas aplikasinya ada baiknya saya menjelaskan kembali apakah sebenarnya database atau basis data itu. Jadi database dapat kita simpulkan sebagai kumpulan suatu file yang berisi informasi yang saling berhubungan dan berkaitan yang disimpan pada perangkat keras komputer dan nantinya akan diolah dan dimanipulasi menggunakan suatu software atau perangkat lunak.


Jadi berikut adalah aplikasi atau software yang bisa kita gunakan untuk mengolah basis data:


Oracle

Yang pertama kali mengembangkan Oracle adalah Larry Ellison,  Bob Miner, dan Ed Oates di tahun 1977. Oracle adalah basis data yang saling berhubungan yang didalamnya terdapat kumpulan data dalam sistem manajemen database RDBMS. Kelebihan dari Oracle adalah bisa berjalan di banyak jenis platform komputer. Dan sebagai bahasa perantara antara pengguna dan database, Oracle menggunakan SQL (Structured Query Language). Keistimewaan Oracle adalah lengkapnya tool yang bisa digunakan untuk mempermudah pengerjaan database seperti Oracle Enterprise Manager, Recovery Manager untuk membackup dan merecover file database, dan ada juga Data Pump yang mempermudah dalam memindahkan data dari satu database ke database lain.



Microsoft Access

Microsoft Access adalah program aplikasi database untuk kalangan pemula dan kebutuhan rumahan. Microsoft Access merupakan bagian dari aplikasi Microsoft Office seperti halnya Microsoft Word, Microsoft Excel dll. Microsoft Access bisa digunakan sebagai database untuk aplikasi berbasis web. Kelebihan lainnya adalah sangat kompatibel dengan bahasa pemrograman SQL sehingga bisa disimpan dan mendukung format Microsoft Jet Database Engine, Oracle Database, Microsof SQL Server dan format lain yang berstandar ODBC. Selain itu juga tampilan interfacenya sangat menarik dan mudah dioperasikan oleh kalangan pemula.


MySQL

MySQL adalah program aplikasi database server (DBMS) yang modern yang banyak digunakan oleh banyak orang di seluruh dunia. MySQL bisa dikatakan berfitur komplit seperti bisa dijalankan di berbagai platform OS seperti Linux, Windows, Mac OS dan banyak lagi. Selain itu My SQL mendukung fitur multiuser yang membuat beberapa pengguna bisa mengakses dan menggunakannya dalam waktu bersamaan dan juga dilengkapi fitur perintah lengkap dalam query dan juga bila terdapat kesalahan code maka akan tercantum pesan error yang mendukung lebih dari 20 bahasa dan bantak lagi fitur yang tidak akan habis jika saya tuliskan disini   :D



Jadi dengan mengenal berbagai macam aplikasi database, kita bisa menentukan mana yang lebih cocok untuk kita gunakan dalam membuat suatu basis data. Terima kasih atas kunjungan teman sekalian dan semoga tulisan kali ini bisa menambah pengetahuan kita semua.

Selasa, 10 Desember 2013

Fungsi Dan Peranan ERD



Halo teman-teman! Pada postingan kali ini saya akan menjelaskan tentang fungsi dan peranan dari ERD (Entity Relationship Diagram). Sebelum membahas tentang fungsi dan peranannya, terlebih dahulu kita harus tahu apa sih itu ERD dan seperti apa ERD itu maka dari itu akan saya jelaskan dahulu.

Konsep Entity Relationalship Diagram ditemukan pertama kali oleh Peter Chen di tahun 1976. Entitiy Relationalship Diagram dapat dideskripsikan sebagai model yang menjelaskan isi dan hubungan data dalam suatu basis data dalam bentuk entitas, atribut, serta relationship antar entitas.

Fungsi ERD
  • Untuk merancang model dasar dari struktur data serta relationship atau hubungan dari setiap data tersebut.
  • Untuk mempermudah pengerjaan basis datanya karena dalam ERD kita sudah menjelaskan hubungan dari data satu ke data lainnya
  • Untuk mempermudah dalam mengubah dan menganalisis suatu sistem secara dini
  • Untuk mempermudah dalam pengembangan suatu sistem karena dalam ERD sudah terdapat gambaran umum serta detil dari suatu sistem yang dirancang.

Lalu seberapa pentingkah peranan ERD saat ini? Tentunya pemahaman serta penguasaan ERD sangat diperlukan karena dengan konsep ERD kita bisa merancang suatu sistem yang kokoh dan terstruktur. Karena di tahap pengerjaan ERD kita diharuskan menganalisis suatu hubungan dari data yang hendak disimpan dalam di basis data sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya kekacauan data seperti adanya data yang redundan yang tentunya bisa menyebabkan tabrakan data. Selain itu dengan ERD kita bisa mendeteksi kelemahan suatu sistem serta data apa saja yang perlu dan tak perlu ada dalam basis data serta kita bisa menentukan data constraintnya, data cardinality, hingga atributte type. Sehingga hasil akhir dari sistem yang akan dikerja menjadi lebih minim tingkat kesalahannya, lebih efisien, dan sesuai dengan kebutuhan.


Sekian Penjelasan singkat saya tentang manfaat dan peran ERD. Semoga dari postingan kali ini anda bisa ambil pengetahuannya dan sebagaimana manusia, mungkin juga ada kesalahan penulisan yang tak saya sadari jadi silahkan dikoreksi, diberikan masukan, dan didiskusikan. Thank You!!!

Kamis, 05 Desember 2013

Membandingkan Game SimSe Prototype, Incremental, dan Waterfall


Setelah bergulat dan mencari strategi dalam menyelesaikan game SimSe maka tibalah dipostingan kali ini saya curhat sedikit tentang pengalaman saya tentang SimSe. Setelah mencoba ketiga game SimSe sebelumnya yaitu Prototype, Incremental, dan Waterfall, maka saya memilih game yang difavoritkan adalah SimSe Prototype karena kemudahan menyelesaikan proyeknya. Tidak seperti waterfall, di SimSe prototype saya tidak perlu meyusun ulang anggota tim yang akan mengerjakan proyek dikarenakan semua anggota memiliki skill unik yang dibutuhkan. Selain itu tidak perlu memperhatikan budget dan tool yang akan digunakan.

Kunci dari permainan SimSe prototype adalah prototyping language menggunakan Visual Basic dan Implementasi language menggunakan Java yang jelas berpengaruh pada kecepatan menyelesaikan proyek. Sedangkan yang kategori lumayan gampang saya memilih SimSe Incremental karena saya sudah menguasai konsep dasar incremental karena kelompok saya yang mempresentasikan di kelas tentang Incremental. Yang membuat incremental lumayan rumit karena proses pengerjaan proyek lumayan lama dan dibutuhkan kesabaran dan ketelitian karena dilakukan per modul dan jika ada revisi maka kita harus mengecek agar requirements progress, design progress, implementation progress mencapai nilai 100. Dan proses ini berulang terus dimana coding, design, integrasi dan risk analysis dilakukan terus menerus.

Dan yang terumit tentunya adalah Waterfall SimSe karena harus membeli tool, menyusun ulang anggota tim, memberi pekerjaan sesuai keahlian ke anggota agar mengurangi kemungkinan error yang dapat memperlambat proses pengerjaan dan selain itu harus memperhatikan juga budgetnya karena jika habis kita bisa bangkrut.

Yah mungkin itu pengalaman saya memainkan game simulasi SimSe. Tapi selain menyenangkan, saya jadi lebih mengerti bagaimana tiap model proses diimplementasikan di dunia kerja yang sesungguhnya melalui simulasi. Jadi kita sekalian belajar dan main game. Awas game ini dapat menyebabkan stress berkepanjangan dan rasa penasaran. Sekian dari saya.
 
 

Tips n Trick SimSe Waterfall Game


 
 
Setelah membahas SimSe Incremental dan Prototype maka saya akan berbagi tips mendapat skor tinggi di SimSe Waterfall yang terkenal sangat menguras otak dan emosi ini. Untuk mendapatkan trik ini saya perlu melakukan percobaan sampai 6 kali untuk mendapat skor tertinggi saya yaitu 84.  Game SimSe Waterfall ini kamu bisa download disini >>> http://www.ics.uci.edu/~emilyo/SimSE/downloads/WaterfallModel-v-11.zip
Apa yang membuat game ini terasa sulit? Mari saya paparkan pada anda.

Setelah bekerja keras meracik strategi yang tepat akhirnya saya dapatkan kunci awal permasalahan yang membuat game ini sulit diselesaikan dengan skor tinggi yaitu karena ada anggota tim yang tidak memiliki keahlian atau skill yang dibutuhkan dalam pengerjaan proyek. Maka dari itu kita mesti melakukan perombakan tim yaitu dengan memecat Roger yang masih belum berpengalaman untuk menyelesaikan proyek ini. Lalu kita bagi pekerjaan yaitu bagian design untuk Emily, Anita, dan Andre. Bagian koding bisa dikerjakan oleh semua pekerja. Dan bagian Test bisa diserahkan kepada Andre, Emily, Mimi, dan Pedro. Bila pembagian pekerjaan tidak sesuai maka akan terjadi banyak error yang dapat menghambat pengerjaan dan tidak efisien dalam segi waktu.

Setelah pembagian tugas kita mesti membeli tools untuk mempercepat pengerjaan proyek yang diberikan dan meperkecil kemungkinan terjadi error, tetapi saya membeli saja semua tools yang tesedia tapi ingat karena jika budget perusahaan habis maka kita akan kalah. Untuk bahasa program kita gunakan Java dan implementasi menggunakan C++. Selanjutnya kita harus mencari requirement dan selesaikan hingga 100 jika ada penambahan lakukan perbaikan pada requirementnya. Untuk design selesaikan sampai sempurna lalu berikan ke customer untuk dikoreksi lalu jika ada error, perbaiki sampai sempurna.

Selanjutnya bagian Code sama seperti diatas kita harus memperhatikan agar jika terjadi error dan revisi maka harus diperbaiki dan diintegrasikan ulang agar skor menjadi tinggi. Dan akhirnya kita sampai bagian test yang usahakan semua bagian mencapai angka 90-an dan 100. Jika ada error segera koreksi selagi waktu mencukupi. Jika error sudah tak ada dan sistem test nilainya sudah 100 maka product siap di delivery ke customer. Dan ahaaay skor akhir 84. Monggo ditest karena jika mengikuti persis langkah saya maka dipastikan skor akhir bakalan diatas 80.
 
 
 

Tips n Trick SimSe Incremental Game


 
 
Game SimSe selanjutnya yang akan saya review dan berbagi tips trick adalah Game SimSe Incremental Model. Seperti kita ketahui incremental model adalah model sistem yang pembuatan softwarenya dilakukan secara bertahap-tahap yang disisipi dengan penambahan fitur lalu diintegrasikan dengan increment selanjutnya yang hasil akhirnya akan menghasilkan program yang sempurna. Untuk gamenya bisa kamu download di sini >>> http://www.ics.uci.edu/~emilyo/SimSE/downloads/IncrementalModel-v-3.zip

Jadi setelah memainkan beberapa kali saya mendapatkan trik agar bisa meraih skor tinggi. Strategi dari game ini adalah pembagian tugas kepada anggota tim yang memang berkompeten dan ahli di bidang tersebut. Jadi awalnya kita harus tetapkan bagian design diambil alih oleh Bob dan Lola. Sedangkan bagian Risk Analysis dan Requirement kita berikan pada Lola dan Karl. Dan bagian implementasi berikan pada Amy dan Bob dan Coder berikan pada Amy dan Karl. Intinya jangan biarkan ada pekerja yang menganggur dan setiap pekerja harus bisa mengerjakan minimal 2 pekerjaan. Fokuskan modul per modul dalam pengerjaannya dan jika ada pekerjaan yang bisa dilakukan seperti design, code, implementasi dll maka langsung saja berikan ke pekerja yang terbaik di bidang tersebut. Usahakan agar requirements progress, design progress, implementation progress mendapat nilai 100 agar di skor akhir bisa didapatkan diatas 80. Namun ingat untuk lakukan integrasi setiap selesai pengerjaan modul dan jika requirement sudah 100 maka kita bisa langsung lompat ke pengerjaan modul berikutnya tanpa perlu menunggu implementasi sempurna agar lebih hemat waktu dalam pengerjaannya. Dan jika waktu berhenti saat customer hendak melakukan perubahan modul maka kita tidak perlu memperhatikannya dan jika tiap modul sudah sempurna requirement, design dan implementation –nya maka submit module dulu ke customer dan jika nilainya berkurang dan masih ada waktu maka ulangi semua pengerjaan coding dan design sampai sempurna dan dirasa cukup lalu submit final product ente dan VOILA!!!

 

Saya mendapatkan skor akhir 88. Not bad untuk percobaan ketiga kalinya. Inti dari game ini adalah menyempurnakan saja softwarenya sampai waktu sudah mendekati deadline dan submitlah ke customer. Sekian tips dari saya dan selamat mencoba

Tip n Trick SimSe Prototype Game



Pada postingan kali ini saya akan membahas tentang game SimSe. Game ini kamu bisa download di link ini >>> http://www.ics.uci.edu/~emilyo/SimSE/downloads.html
Game SimSe adalah game simulasi edukatif yang mana kita akan menjadi seorang manager perusahaan pembuatan software dan kita harus me-manage sumber daya dan karyawan semaksimal mungkin agar dapat menyelesaikan proyek dari customer tanpa melewati batas waktu yang ditentukan.
Buat yang belum pernah memainkan game ini, lu pada mesti coba karena sambil main game ini kita juga bisa menambah wawasan tentang bagaimana proses kerja menggunakan model pengembangan seperti model waterfall, incremental, prototyping, spiral dan RAD.
Namun pada kesempatan ini saya akan mengulas dan berbagi tips untuk mencapai skor tinggi pada game SimSe Model Incremental, Model Prototyping, dan Model Waterfall. Namun untuk postingan kali ini saya akan mengulas tentang Game SimSe model Prototyping yang bisa kamu download disini >>> http://www.ics.uci.edu/~emilyo/SimSE/downloads/RapidPrototypingModel-v-9.zip
Pada model prototyping anggota tim pembuat software tidak perlu ada perubahan alias standart saja.  Setelah itu kita klik kanan dan tentukan bahasa bahasa pemrograman pada softwarenya. Untuk prototyping language saya menyarankan menggunakan Visual Basic agar pengerjaan softwarenya tidak terlalu rumit dan implementation language kita pilih Java dikarenakan keterbatasan waktu yang diberikan yaitu 825 ticks.
Setelah menentukan bahasa pemograman yang akan digunakan maka kita memulai mengerjakan proyek dari customer dengan cara klik kanan dan pilih outline requiretment with customer dan participant customer pilih check all dan pilih next event. Setelah itu develop prototypenya dan check all participant developernya. Akan muncul event bahwa customer ingin melihat kemajuan dari prototype softwarenya maka kita hentikan proses develop prototype dan evaluasikan prototype ke customer. Setelah itu kita develop prototype hingga percent discovered dan percent evaluated mencapai angka 80 – 90. Setelah itu kli kanan dan spesifikasikan requiretmentnya sampai 100 percent. Dilanjutkan design hingga 100 percent dan setelah itu dilanjutkan lagi code hingga 100 percent. Setelah itu biarkan customer mengecek kembali prototype setelah itu develop lagi hingga requirement berimbang lalu desain ulang dan koding ulang hingga 100 percent. Setelah itu berikan prototype final ke customer. Dan voila saya berhasil mendapatkan skor 83.



Trik ini saya dapatkan setelah berulang kali mencoba jadi jika anda baru memainkan game ini pastinya bisa diperkirakan skor anda dibawah 70. Tapi jika sudah menemukan triknya, tidak mustahil anda bisa mendapatkan skor 100. So selamat mencoba !

Kamis, 14 November 2013

Refleksi Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak




Pada postingan kali ini saya ingin membagikan pengalaman saya dalam mempelajari dan memahami tentang mata kuliah rekayasa perangkat lunak selama di kampus saya STMIK Kharisma Makassar.

                Awalnya saya masih meraba-raba bagaimana sebenarnya dan seperti apa mata kuliah RPL ini saat saya memilihnya saat pengisian Kartu Rencana Studi. Dalam benak saya mata kuliah RPL ini sedikit ada hubungannya dengan pembuatan software dan lebih banyak bergulat di bagian koding dan bahasa pemrograman. Namun ternyata persepsi saya salah sejak mengikuti proses perkuliahan perdana    :D

                Di mata kuliah ini kita diajarkan bagaimana sebenarnya cara dan metode yang digunakan dalam merancang suatu perangkat lunak yang tepat guna yang nantinya dapat mempermudah dan dapat menyelesaikan masalah-masalah yang telah dianalisis secara mendalam dan mendetail sepenuhnya sampai akhirnya sampai di tangan pengguna. Dan ternyata tidak sama dengan bayangan saya sebelumnya.

                Jadi percuma saja kita jago dalam hal programming dan desain program jika kita tidak punya landasan wawasan yang kuat di mata kuliah RPL ini. Seperti layaknya membuat sebuah rumah dengan arsitektur dan fondasi yang payah dan pada akhirnya rumah tersebut mungkin berhasil dibangun namun sangat rentan rusak dan tidak tahan lama maka begitu pula dalam pembuatan perangkat lunak tanpa didasari pemahaman konsep RPL ini.

                Selama saya mengikuti mata kuliah ini banyak hal baru yang saya dapatkan seperti bagaimana kita dapat bekerja secara berkelompok karena pada nantinya saat kita bekerja nanti kita akan bekerja bersama orang lain semisal dalam merancang sistem dari suatu perangkat lunak yang digunakan secara massal dan ini tentu saja dibutuhkan kemampuan memimpin dan bekerja dalam tim seperti kami lakukan saat diadakan kerja kelompok yang membahas tentang model proses dalam pembuatan perangkat lunak. Kita dihadapkan pada situasi untuk bisa membantu anggota lain mengerti tentang materi yang ditentukan dan mempersiapkannya dalam bentuk presentasi di kelas dimana anggota kelompok lain datang mengunjungi kelompok lain untuk mempelajari model proses yang berbeda masing-masing kelompok
               

                Itu adalah salah satu pengalaman yang berbeda dalam proses belajar mengajar di dalam konteks perkuliahan yang saya dapatkan karena saya dihadapkan pada situasi untuk memahami dengan mendalam tentang materi yang diberikan karena kita nantinya akan membagikan ke anggota kelompok lain yang berkunjung sehingga kita diajarkan untuk menjadi lebih bertanggung jawab dan tidak memberikan informasi yang salah.

                Yah sekian sharing dari saya buat teman-teman sekalian dan semoga ini bisa menjadi pemacu semangat untuk mempelajari suatu mata kuliah secara mendalam terutama tentang Rekayasa Perangkat Lunak karena sebenarnya tidak ada yang sulit jika kita MAU belajar.

Membandingkan Incremental Model dan Waterfall Model




                Setelah mengupas tuntas tentang model pengembangan Incremental pada postingan sebelumnya, maka pada edisi kali ini saya akan mengadu model pengembangan Incremental dengan model pengembangan perangkat lunak lainnya dan pilihan saya jatuh pada model pengembangan Waterfall.

                Seperti kita tahu tiap-tiap model pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing namun bagi yang ingin membuat program dengan mempertimbangkan model pengembangan rekayasa perangkat lunak maka kita harus mencari tahu plus minusnya agar nantinya kita bisa memilih mana model yang paling cocok untuk diimplementasikan pada program yang telah kita buat. So let’s go!

                Sebagai permulaan maka kita harus mengetahui seluk beluk tentang kedua model pengembangan tersebut. Maka saya akan mendeskripsikan secara singkat disini.

                Pada Incremental Model dimana perancangan sistem pada program dilakukan secara bertahap dan sedikit demi sedikit yang mana dimulai dari hasil perancangan dari Increment pertama kita peroleh hasil akhir berupa Core Product atau program inti yang sudah bisa menjalankan dan memproses kebutuhan user yang paling utama yang selanjutnya akan ditambah sedikit demi sedikit hingga program tersebut sempurna

                Sedangkan pada Waterfall Model dimana perancangan sistemnya diibaratkan sebagai air terjun yang dilakukan secara linear atau satu arah dengan tahap demi tahap dikerjakan secara detil sehingga tahap selanjutnya tidak bisa berjalan apabila tahap atau proses sebelumnya belum selesai dibuat dengan kata lain tidak dapat dikembalikan atau mengulang tahap sebelumnya karena jika ada kegagalan maka harus dimulai dari awal lagi.

                Meski terlihat sama namun ada perbedaan mendasar antara kedua model tersebut dimana Waterfall model sangat kaku terhadap perubahan sistem mendasar jika program sudah rilis karena sifat Waterfall model yang linier dan ketergantungan proses yang sangat tegas dengan tahapan proses sebelum dan sesudahnya. Sehingga jika terjadi kesalahan ataukah ada perubahan mendasar pada sistem maka proses pengerjaan harus diulang dari awal karena sistem sudah berubah sehingga sangat beresiko jika tim developer dan konsumen tidak mengkonsultasikan secara rinci requirement dan modellingnya. Maka dari itu Waterfall model tidak bisa mentolerir perubahan requirement dari pengguna meski kecil.

                Beda halnya dengan Incremental yang bersifat increment dan iteratif yang berulang dan berkesinambungan dan fleksibel terhadap perubahan karena sistem dapat diubah atau dianalisis ulang dan dikerjakan pada increment berikutnya dan juga resiko kegagalan program seluruhnya sangat kecil karena suatu proses inkremen tidak bergantung pada proses inkremen selanjutnya. Maka model Incremental sangat cocok pada proyek berskala kecil saja sedangkan Waterfall sangat cocok untuk proyek skala besar karena proses perancangan dilakukan secara hati-hati dan mendalam sehingga proses pengerjaan sangat lambat dan memakan waktu namun memiliki kestabilan sistem yang sangat tinggi. Dan proses perancangan model Incremental sangat cocok untuk proyek skala kecil yang fleksibel terhadap adanya perubahan dan penambahan fitur.


                Mungkin itu saja yang dapat saya tuliskan pada ulasan kali ini. Jika ada yang ingin menambahkan dan terdapat kesalahan pada ulasan saya mohon dikoreksi dan bisa diskusikan mengingat saya masih dalam proses belajar. So terima kasih telah berkunjung di blog saya kali ini dan Stay Tune!

MENGENAL MODEL PENGEMBANGAN INCREMENTAL MODEL



Pada kesempatan kali ini saya akan mengulas tentang  Rekayasa Perangkat Lunak terkhusus pada model pengembangan perangkat lunak. Seperti kita ketahui model pengembangan perangkat lunak terdapat banyak jenis seperti  Waterfall model, RAD, Prototype, Incremental, dan Spiral. Namun kali ini saya akan membahas tentang salah satu dari model pengembangan rekayasa perangkat lunak tersebut yaitu model Incremental.

Pada model ini pengembangan perangkat lunak yang akan dikerjakan dilakukan secara bertahap-tahap dan penambahan fitur maupun fungsi pada perangkat lunak dilakukan sedikit demi sedikit (increment) secara berulang seiring waktu (calender time) hingga software tersebut menjadi sempurna.

Untuk lebih jelasnya agan bisa melihat pada ilustrasi di bawah ini.

 




Pada gambar diatas kita dapat melihat proses pengembangan dimulai dari Analysis yaitu mengkaji dan mencari tahu apa keinginan konsumen terhadap perangkat lunak / program yang dia inginkan atau program seperti apa yang mereka inginkan.

Dari proses analysis kita dapat menyimpulkan requirement program dan berlanjut pada proses kedua yaitu Design. Pada tahap design kita dapat menyusun interface atau tampilan awal dari program. Dalam hal ini selain aspek estetika kita juga harus mengedepankan faktor user friendly agar pengguna mudah mempelajari dan  mengoperasikan program dengan mudah dan tepat guna.

Selesai berimajinasi tentang masalah interface, sekarang kita sampai ke tahap selanjutnya yang banyak ditakuti yaitu proses Coding. Pada tahap ini kita tidak perlu membuat koding secara sempurna, kita cukup membuat coding sederhana yang mencakup semua kebutuhan dasar program yang diinginkan konsumen. Asalkan program bisa dijalankan dan telah mencakup kebutuhan dasar program yang telah dianalisis sebelumnya, maka itu sudah lebih dari cukup pada tahap increment pertama ini.

Selesai berpusing ria mengkoding, kini kita tiba ditahap akhir inkremen yaitu tahap Testing. Pada tahap ini program inti (Core Product) telah selesai dibuat dan selanjutnya akan diberikan pada konsumen untuk diuji apakah sudah sesuai dengan keinginan dan kebutuhan dasar konsumen.

Jadi setelah program inti telah berhasil dibuat maka pada saat itu program sudah dapat digunakan secara fungsional. Nah pada saat ini kita akan melanjutkan ke tahap inkremen kedua yang mana akan diberi fitur tambahan sebagai pelengkap program inti dan proses ini dilakukan berulang-ulang dan dilengkapi secara bertahap. Sehingga program awal yang berupa Core Product dapat berkembang dan makin sempurna seiring waktu (Calender Time).

Jadi jika kita mengambil contoh program yang diinginkan oleh konsumen adalah program pengolah kata (word processing) seperti Ms. Word. Maka di proses inkremen pertama difokuskan pada pembuatan program dasar yang sudah bisa digunakan untuk fungsi paling krusial dan mendasar dari sebuah program word processing yaitu sudah bisa digunakan untuk mengetik kata dan format paragraf. Lalu pada inkremen selanjutnya mungkin bisa saja ditambahkan fungsi penambahan grafik dan tabel dan pada inkremen selanjutnya ditambahkan fungsi pengaturan format tanggal dan waktu. Dan proses inkremen ini berlanjut sampai program tersebut sudah sempurna fiturnya.

Setelah tangan saya kram menerangkan panjang lebar mengenai bagaimana proses kerja dari model pengembangan Increment, maka sekarang kita membahas kelebihan dan kekurangan  dari model Incremental.

Kelebihan model Incremental:
-          Tidak memerlukan terlalu banyak anggota dalam pengerjaan programnya karena dikerjakan sedikit demi sedikit. Dan jika program sudah mulai berkembang penambahan anggota tim dalam pengerjaan dapat ditambahkan sesuai kebutuhan sehingga lebih fleksibel, hemat, dan optimal.
-          Software sudah dapat segera dapat digunakan sejak penyelesaian proses increment pertama karena program awal sudah memenuhi persyaratan paling inti atau kritis dari kebutuhan pengguna.
-          Tingkat kegagalan keseluruhan pada program yang menggunakan model incremental sangat kecil karena dilakukan secara bertahap dan sedikit demi sedikit secara mendetail meskipun pada beberapa inkremen dapat ditemukan kesalahan namun tidak efeknya tidak besar terhadap program secara keseluruhan.

Kekurangan model Incremental:
-          Hanya cocok untuk pembuatan program yang berskala kecil saja personel yang bekerja tidak terlalu banyak dan dilakukan secara sedikit demi sedikit dan bertahap
-          Pengembangan bisa berlangsung lama dan panjang atau mungkin saja tidak terbatas karena proses penambahan bisa kembali dilakukan jika di lain waktu setelah dianalisis dan ditemukan fitur tambahan yang baru untuk menunjang kebutuhan konsumen yang semakin bertambah seiring waktu

Sekian penjelasan dari saya sendiri, semoga bisa membantu teman-teman sekalian untuk lebih mengenal bagaimana proses pengembangan perangkat lunak dan dapat diterapkan sesuai kebutuhan. Jika ada yang ingin mengkoreksi dan ingin menambahkan maka dimohon bantuannya

                                            Thank You dan jangan lupa cendolnya donk gan